Cara mengajarkan anak disiplin tanpa Membentak atau Berteriak

Mendidik anak adalah kewajiban bagi semua orang tua. Mengajarkan hal-hal yang baik tentu menjadi prioritas sebagai orang tua, salah satu hal baik yang harus diajarkan kepada anak adalah tentang kedisiplinan. Hal ini penting karena dengan mengajarkan anak untuk disiplin maka anak anda akan mengerti tanggung jawab dan bias hidup mandiri suatu hari nanti saat mereka beranjak dewasa atau saat kita akan meninggalkannya. Karena tugas utama orang tua adalah mempersiapkan buah hati kita untuk menghadapi kehidupan saat dewasa nanti.


Namun kesalahan yang anda, orang tua buat kepada anak dan hal ini sering dilakukan adalah membentak atau berteriak pada anak, bahaya-bahaya dampak dari membentak pada anak sangat buruk seperti sel-sel otak mereka akan rontok dan lain sebagainya. Ini akan kami bahas di postingan lain. Kai ini kita akan membahas bagaimana cara mengajarkan anak disiplin tanpa membentak atau berteriak pada anak. Dan berikut adalah tipsnya.


DATANGI ANAK ANDA
Disaat anak sedang menghadapi masalah atau membuat masalah segeralah hadir atau datangi anak anda. Keluarkan anak dari situasi itu dan perhatikan anak anda. Mengapa? Perilaku buruk mereka adalah hasil dari tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, dari mencari perhatian, serta tidak didengar. Banyak waktu, ketika anak-anak mengalami kesulitan berkomunikasi, mereka biasanya mulai mengekspresikan kemarahan dan frustrasi mereka kepada orang lain. Dengan memberikan perhatian pada anak Anda, itu menunjukkan bahwa mereka penting dan Anda memahami perasaan mereka.

TENANGKAN MEREKA
Tarik napas dalam-dalam, Daripada marah memberi mereka pelukan atau mejelaskan kepada mereka. Bagaimana cara guru sekolah dasar melakukannya? Mereka tetap tenang dalam situasi apa pun dan membawa anak itu ke samping untuk mengajarkan hal yang sama. Setelah anak itu tenang, mereka akan lebih cenderung mendengarkan daripada menolak Anda saat mereka sedang marah.

MEMAHAMI EMOSI MEREKA
Begitu anak sudah tenang, Anda dapat mengetahui niat mereka, “Anda benar-benar ingin bermain dengan mainan itu, bukan?” Tunjukkan empati pada perasaan anak Anda dengan merasakan perasaan mereka. Mereka kemungkinan besar akan berkomunikasi kembali kepada Anda “mama saya benar-benar lelah” atau “saya benar-benar lapar.”

BICARA PELAN TAPI TEGAS
"Mama mengerti adik marah tapi dengan melempar-lemparkan mainan itu tidak bisa mengubah semuanya nak" Contoh dari kata-kata tegas tapi tidak marah, membuat kontak mata, berbicara dengan cara yang lembut tetapi tegas. Anak Anda lebih cenderung mendengarkan suara yang tenang daripada yang marah. Tunjukkan bahwa Anda serius (cobalah untuk tidak tersenyum betapapun imut dan polos mereka terlihat) sehingga mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan adalah kesalahan.

BERILAH SANGSI-SANGSI KECIL
Berilah sangsi kecil seperti menahan mainan mereka agar anak mengerti arti disiplin yang sesungguhnya, lakukan itu dengan konsisten dan anak akan paham bahwa semua hal memang ada konsekuensinya dan memiliki aturan.

BERIKAN CONTOH
Lain kali Anda melihat perilaku buruk meningkat, melangkahlah sebelum itu terjadi. Bimbing anak Anda dengan menunjukkan kepada mereka cara melakukan sesuatu dengan benar. Ambil piring mereka dari mereka sebelum mereka membuang makanan mereka di lantai. Taruh boneka mereka, rias dengan lembut dan sikat rambut mereka. Tunjukkan anak Anda cara merawat mainan mereka dan bermain dengan lembut. Mereka lebih mungkin mengingat cara bermain dengan benar di masa depan.

MENJELASKAN UNTUK ANAK ANDA
Jangan mengatakan tentang larangan saja namun juga akibat yang ditimbulkan misalnya, "hentikan apa yang Anda lakukan", jelaskan mengapa anak Anda tidak boleh melakukan itu. "Anda harus bermain baik dengan mainan Anda, jika tidak maka mainan itu akan rusak” Atau "jangan naik ke atas meja karena Anda bisa jatuh dan melukai diri sendiri." Mereka lebih cenderung berpikir tentang apa yang Anda katakan dan patuhi.

JELASKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN
Setelah Anda menjelaskan mengapa mereka tidak diizinkan melakukan sesuatu, beri tahu mereka apa yang boleh mereka lakukan. “Anda dapat bermain di ruang bermain Anda” daripada “tidak ada mainan di ruang tamu.” Menyatakan apa yang tidak boleh mereka lakukan hanya akan mendorong mereka untuk bertingkah lagi dan lagi.

BERIKAN PENGHARGAAN
Penghargaan disini bukan piala atau semacamnya namun ketika anak Anda mendengarkan dan patuh, beri mereka pujian seperti “Kamu bermain bagus hari ini!” Atau “kerja bagus untuk berbagi!”. Mereka mencintai perhatian, kasih sayang, dan melihat kami bahagia.

Itulah beberapa tips atau cara mengajarkan anak untuk disiplin tanpa membentak atau berteriak, sayangilah anak-anak anda dan jaga mereka. Jadikan mereka prioritas untuk semua kegiatan anda karena waktu menemani mereka saat masih anak-anak tidak bisa terulang lagi.

Cara mengajarkan anak disiplin tanpa Membentak atau Berteriak Cara mengajarkan anak disiplin tanpa Membentak atau Berteriak Reviewed by Unknown on May 30, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.